JAKARTA. Harga komoditas batubara akhirnya kembali menguat pasca menyentuh level tertingginya pada Kamis (20/7) di level US$ 86,05 per metrik ton. Meski sempat bergerak sideways pada awal perdagangan tadi pagi (25/7), kini harganya mulai merangkak naik. Mengutip Bloomberg, Senin (25/7) pukul 17.15 harga batubara kontrak pengiriman September di ICE Futures Exchange tercatat menguat 1,15% ke level US$ 83,4 per metrik ton dari hari sebelumnya. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga justru terkoreksi 1,99%. Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures telah memperkirakan koreksi harga batubara tidak akan berlangsung lama. Menurutnya sokongan fundamental yang cukup positif akan mampu mendorong penguatan harga seperti permintaan yang tinggi dari China, konsumsi Amerika Serikat (AS) yang mengalami peningkatan hingga kebutuhan domestik Indonesia yang bertambah.
Koreksi sesaat, harga batubara kembali menguat
JAKARTA. Harga komoditas batubara akhirnya kembali menguat pasca menyentuh level tertingginya pada Kamis (20/7) di level US$ 86,05 per metrik ton. Meski sempat bergerak sideways pada awal perdagangan tadi pagi (25/7), kini harganya mulai merangkak naik. Mengutip Bloomberg, Senin (25/7) pukul 17.15 harga batubara kontrak pengiriman September di ICE Futures Exchange tercatat menguat 1,15% ke level US$ 83,4 per metrik ton dari hari sebelumnya. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga justru terkoreksi 1,99%. Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures telah memperkirakan koreksi harga batubara tidak akan berlangsung lama. Menurutnya sokongan fundamental yang cukup positif akan mampu mendorong penguatan harga seperti permintaan yang tinggi dari China, konsumsi Amerika Serikat (AS) yang mengalami peningkatan hingga kebutuhan domestik Indonesia yang bertambah.