KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar euro justru melemah di hadapan dollar AS, meski operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) ditutup alias
shutdown pada akhir pekan lalu. Namun, pelemahan euro dinilai bersifat teknikal, lantaran sudah naik tajam sebelumnya dan berada di area jenuh beli. Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1), pasangan EUR/USD ditutup melemah 0,13% ke level 1,2222. "Ini teknikal
rebound karena kabar
shutdown pemerintah AS belum direspons pasar," ujar Alwi Asegaff, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka.
Menurutnya, sinyal berbalik arah sebenarnya sudah terlihat dari beberapa indikator teknikal yang sudah berada dalam posisi jenuh beli. Pasangan EUR/USD sudah cukup lama berada dalam tren penguatan akibat kejatuhan dollar AS dalam beberapa pekan terakhir. Alhasil, rilis data neraca berjalan Uni Eropa bulan Desember yang naik dari € 30,3 juta menjadi € 32,5 juta, tidak tak mampu menahan pelemahan euro. Kata Alwi, sebelumnya, euro cukup mendapat sokongan dari pernyataan positif yang disampaikan pejabat European Central Bank (ECB). Setelah rapat terakhirnya pekan lalu, ECB memutuskan untuk mengubah gaya komonikasinya dari yang semula fokus membahas masalah stimulus ke rencana kenaikan suku bunga. Hal ini membuat pasar cukup optimistis terhadap arah kebijakan ECB yang semakin positif. Sementara itu, meski tengah dilanda ketidakpastian pasca
shutdown pemerintahan AS, dollar AS justru berbalik unggul. Jumat (16/1), indeks dollar spot menguat 0,08% ke level 90,572. "Kemungkinan, (kabar
shutdown) baru akan direspons pasar Senin (22/1)," prediksi Alwi.
Alwi memperkirakan koreksi euro tidak akan berlangsung lama. Menjelang rapat ECB pada Kamis (25/1), mata uang kawasan Uni Eropa itu akan kembali menguat. Pasangan EUR/USD masih tetap berada pada tren
bullish. Secara teknikal, harga bergerak di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 55 yang menunjukkan tren
bullish. Begitu juga dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang masih di area positif san indikator relatif strength index yang berada di level 68,59. Sedangkan indikator stochastic sudah berada di area jenuh beli, karena berada di level 78 dan 80. Rekomendasi:
Buy on weakness Support: 1,2165 - 1,2080 - 1,2030 Resistance: 1,2322 - 1,2390 - 1,2450 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini