KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin berhasil mencetakrekor sepanjang masa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melemah 0,19% ke level 6.373,14 pada perdagangan Selasa (9/1).

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini lebih bersifat teknikal usai menyentuh level tertingginya. “Investor pun banyak yang melakukan profit taking selama tren penguatan IHSG berlangsung,” katanya.

Dari dalam negeri, para pelaku pasar masih mengantisipasi hasil laporan keuangan tahunan emiten-emiten. Di samping itu, ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal IV 2017 juga tengah dinantikan para pelaku pasar. Sebaliknya, belum ada sentimen eksternal yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan indeks hari ini.

Analis Binaartha Paramita Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, secara teknikal IHSG berada di area positif berdasarkan indikator MACD. Sementara, indikator stochastic dan RSI sudah menunjukkan level jenuh beli atau overbought. Kendati demikian, sebelumnya terlihat three advancing soldiers candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham.

Karena itu, ia memprediksi IHSG akan menguat di level support 6.324 dan resistance 6.427 pada perdagangan besok. Menurutnya, saham-saham yang patut dicermati pada esok hari antara lain ADRO, AKRA, ICBP, JPFA, SMRA, dan TINS.

Setali tiga uang, Wafi meramal IHSG akan bergerak naik dengan support 6.350 dan resistance 6.400 pada perdagangan besok. Adapun saham-saham potensial menurutnya antara lain EXCL, SMGR, WIKA, dan BBTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini