KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik masih dibayangi amblesnya pasar global, terutama Wall Street. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 39,11 poin atau setara 0,60% ke level 6.505,52 pada Jumat (9/2) sore.

Meski demikian, penurunan indeks di akhir perdagangan sedikit teredam dibandingkan sesi pertama yang sempat jatuh lebih dari 1%. Dengan pelemahan hari ini, maka dalam sepekan terakhir, IHSG sudah turun 123 poin atau 1,86%.

Mengutip RTI, sembilan sektor menjegal laju indeks, hari ini. Pertambangan dan aneka industri turun paling tajam, yakni masing-masing 2,48% dan 1,76%. Hanya, industri dasar yang bertahan naik 1,83%. Total 268 saham ditutup melemah, berbanding 101 saham yang menguat.

Bloomberg mencatat, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) paling membebani IHSG. Saham big cap ini menggerus indeks sebesar 11,48 poin, lantaran turun  2,25% ke level Rp 4.770 per saham.

Investor mentransaksikan sekitar 11,78 miliar saham sepanjang Jumat ini, dengan total nilai perdagangan Rp 8,24 triliun. Aksi jual pemodal asing diimbangi dengan pembelian oleh investor domestik. Pemodal asing mencatatkan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 1,78 triliun. Di seluruh pasar, net sell asing mencapai Rp 1,76 triliun. Sedangkan, pemodal domestik membukukan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp 1,8 triliun

Saham yang paling banyak dijual oleh asing dari sisi nilai, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp 647,1 miliar. Diikuti, PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell Rp 172,9 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 143,3 miliar.

Penurunan IHSG mengekor aksi jual di mayoritas bursa global. Pasalnya, Wall Street ditutup ambles, kemarin. Dow Jones merosot lebih dari 1.000 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini