JAKARTA. pemerintah akan membangun 83 mega proyek di koridor Sulawesi dengan nilai Rp 193 triliun. Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun dimulai dari 2012 sampai dengan 2015.Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan, proyek tersebut merupakan cara untuk mendorong perekonomian di Sulawesi melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Misalnya saja, regulasi, perbankan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Konektivitas," kata Cicip melalui keterangan pers saat rapat koordinasi program MP3EI bersama gubernur se-Sulawesi di Jakarta, Selasa (20/12) malam.Saat ini konektivitas Koridor IV Sulawesi masih menghadapi banyak masalah. Beberapa di antaranya seperti infrastruktur jalan yang tidak memenuhi standar, terbatasnya angkutan murah hingga jaringan listrik yang belum terkoneksi. Sebagai solusi, rencananya akan dilakukan pembangunan peningkatan jalan Trans Sulawesi, pembangunan jalur kereta api dengan tahapan pertama sepanjang ± 700 km Makassar – Soroako, tahapan kedua ± 400 km Pare-pare – Pasang kayu, tahapan ketiga ± 1000 km Pasang Kayu – Manado.Kemudian, dilakukan juga, perencanaan pembangunan jalur kereta api Mamminasata sepanjang 200 km, pengembangan dan pembangunan bandar udara pada setiap provinsi dan pengembangan dan pembangunan pelabuhan."Bukan hanya itu saja, akan dilakukan juga percepatan pelaksanaan interkoneksi listrik se-Sulawesi, pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi listrik se-Sulawesi serta jaringan penerbangan dan angkutan Kapal Laut se-Sulawesi," katanya.Menurut Cicip, program MP3EI dapat mendorong pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara menjadi pelabuhan Hubungan Port Internasional. Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timur, untuk pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Koridor Sulawesi serap 83 mega proyek MP3EI senilai Rp 193 triliun
JAKARTA. pemerintah akan membangun 83 mega proyek di koridor Sulawesi dengan nilai Rp 193 triliun. Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun dimulai dari 2012 sampai dengan 2015.Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan, proyek tersebut merupakan cara untuk mendorong perekonomian di Sulawesi melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Misalnya saja, regulasi, perbankan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Konektivitas," kata Cicip melalui keterangan pers saat rapat koordinasi program MP3EI bersama gubernur se-Sulawesi di Jakarta, Selasa (20/12) malam.Saat ini konektivitas Koridor IV Sulawesi masih menghadapi banyak masalah. Beberapa di antaranya seperti infrastruktur jalan yang tidak memenuhi standar, terbatasnya angkutan murah hingga jaringan listrik yang belum terkoneksi. Sebagai solusi, rencananya akan dilakukan pembangunan peningkatan jalan Trans Sulawesi, pembangunan jalur kereta api dengan tahapan pertama sepanjang ± 700 km Makassar – Soroako, tahapan kedua ± 400 km Pare-pare – Pasang kayu, tahapan ketiga ± 1000 km Pasang Kayu – Manado.Kemudian, dilakukan juga, perencanaan pembangunan jalur kereta api Mamminasata sepanjang 200 km, pengembangan dan pembangunan bandar udara pada setiap provinsi dan pengembangan dan pembangunan pelabuhan."Bukan hanya itu saja, akan dilakukan juga percepatan pelaksanaan interkoneksi listrik se-Sulawesi, pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi listrik se-Sulawesi serta jaringan penerbangan dan angkutan Kapal Laut se-Sulawesi," katanya.Menurut Cicip, program MP3EI dapat mendorong pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara menjadi pelabuhan Hubungan Port Internasional. Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timur, untuk pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News