Korindo ingin hasilkan listrik di Papua dari pelet



Boven Digoel. Grup Korindo berencana membangun pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) di Kabupaten Jayapura, Papua. Pembangkit listrik berbahan bakar pelet kayu (wood pellet) itu ditargetkan bisa menghasilkan energi listrik sebesar 10 mega watt (MW).

Tulus Sianipar, Direktur Government Affair PT Tunas Sawaerma, anak usaha Korindo di Papua, mengatakan, Korindo Papua telah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Pihaknya juga telah meminta pemerintah daerah untuk menyediakan lahan seluas 12.000 hektare.

Menurut Tulus, dari total 12.000 ha itu, hanya sekitar 7.200 ha yang layak dari sisi kesesuaian lahan. Di atas lahan itu, akan dibangun pembangkit listrik dan hutan tanaman industri (HTI). Sebagai bahan baku pembuatan pelet kayu, Korindo akan menanam pohon Eucalyptus Pellita dan pohon Jabon Merah.


Menurut hitungan Tulus, PLTBM berkapasitas 10 MW itu bisa mengkaver kebutuhan listrik di satu kabupaten. Nantinya, Korindo akan menjual listrik kepada PLN. PLN yang akan menentukan tarif listrik tersebut kepada masyarakat Jayapura.

Saat ini, Korindo tengah memproses perizinan dan pengadaan lahan. Nantinya, anak usaha Korindo yang akan menangani pengelolaan HTI dan PLTBM itu adalah PT Biomassa Papua Lestasi dan PT Bio Green Jayapura.

Sayang, hingga saat ini, Korindo belum berhasil memperoleh lahan. Sesuai kesepakatan, Tulus bilang, pengadaan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua. Sebab, pembangunan PLTBM lebih bersifat sosial ketimbang komersial.

Korindo juga telah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat lokal sebanyak empat kali. Tulus mengatakan, pembicaraan dengan masyarakat lokal belum menemukan titik temu.

Maklum, untuk berinvestasi di Papua, perusahaan harus memperoleh persetujuan masyarakat adat untuk menyerahkan lahan mereka. Untuk melakukan uji coba dengan lahan seluas 100 ha saja, Korindo belum mencapai kesepakatan dengan masyarakat.

Bagi Korindo, pembangunan PLTBM di Indonesia bukanlah kali pertama. Sebelumnya, Korindo telah mengoperasikan PLTBM di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Di atas lahan seluas 90.000 ha, HTI dan PLTBM itu menghasilkan energi listrik sebesar 10 MW. “Kami juga ingin membangun PLTBM di Papua sebagai kontribusi kami yang telah beroperasi di Papua selama hampir 25 tahun,” kata Tulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto