KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow maupun one way, dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021. Menurut Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan, salah satu titik yang menjadi prioritas adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek. “Kami akan prioritaskan kendaraan dari tol elevated, nantinya di bawah bisa dilakukan contra flow dan pengurangan 1 lajur untuk memberi kendaraan yang turun dari elevated, karena lebih krusial jika terjadi hambatan di sana,” kata Rudi saat Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Lilin Tahun 2020, Jumat (27/11/2020), melalui keterangan tertulis. Titik lain yang menjadi fokus yakni tol Jakarta-Cikampek KM 41 dan pertemuan Tol Elevated di KM 47, serta di pertemuan Tol Kalihurip Utama dan Tol Cikampek Utama pada KM 66. Selain itu, Rudi menuturkan, rekayasa buka tutup juga rencananya diterapkan pada rest area. “Rest area juga kami imbau untuk menampung kapasitas 50 persen, di sana juga akan dilakukan buka tutup bila kapasitas sudah terpenuhi,” ujarnya.
Korlantas Polri siapkan rekayasa lalu lintas untuk amankan Natal dan Tahun Baru 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow maupun one way, dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021. Menurut Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan, salah satu titik yang menjadi prioritas adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek. “Kami akan prioritaskan kendaraan dari tol elevated, nantinya di bawah bisa dilakukan contra flow dan pengurangan 1 lajur untuk memberi kendaraan yang turun dari elevated, karena lebih krusial jika terjadi hambatan di sana,” kata Rudi saat Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Lilin Tahun 2020, Jumat (27/11/2020), melalui keterangan tertulis. Titik lain yang menjadi fokus yakni tol Jakarta-Cikampek KM 41 dan pertemuan Tol Elevated di KM 47, serta di pertemuan Tol Kalihurip Utama dan Tol Cikampek Utama pada KM 66. Selain itu, Rudi menuturkan, rekayasa buka tutup juga rencananya diterapkan pada rest area. “Rest area juga kami imbau untuk menampung kapasitas 50 persen, di sana juga akan dilakukan buka tutup bila kapasitas sudah terpenuhi,” ujarnya.