Korporasi di Indonesia Didorong Terapkan Empat Pilar Governansi Korporat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Prof. Mardiasmo mengatakan penting bagi korporasi di Indonesia menerapkan Governance, Risk, and Compliance (GRC) terintegrasi dengan memperhatikan empat pilar governansi korporat. 

"Keempat pilar governansi korporat yakni perilaku beretika, akuntabilitas, transparansi, dan berkelanjutan sangat penting. Sebab pelaksana GRC terintegrasi adalah manusia," kata dia dalam keterangannya, Kamis (7/9).

Dalam acara TOP GRC Awards 2023, dia bilang keempat pilar tersebut juga tercantum dalam Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia. 
 
Governance, Risk, dan Compliance (GRC) terintegrasi merupakan konsep terpadu yang menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan serta manajemen risiko dan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum secara terpadu.
 
 
Tiga dekade terakhir, GRC berkembang sebagai respons ke makro ekonomi skala besar dan perubahan bisnis. Korporasi menghadapi ketidakpastian yang lebih besar. Juga, ada banyak risiko baru yang sebelumnya tak bisa diantisipasi dengan baik. 
 
"Maka, kini GRC masuk ke fase baru yaitu fokus ke adanya respons yang memadai," ungkap Mardiasmo, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat periode 2010-2014.
 
Tema penghargaan TOP GRC (Governance, Risk, and Compliance) Awards 2023 yang diangkat tahun ini adalah “Building Resilient Future Through ESG (Environment, Social, and Governance) and GRC”. Artinya, melalui kegiatan TOP GRC Awards 2023, ada keinginan terus mendorong pengembangan ketahanan bisnis di masa depan, melalui pendekatan ESG dan GRC. 
 
“Sehingga, kinerja bisnis perusahaan dapat terus tumbuh berkelanjutan,” kata Ketua Penyelenggara TOP GRC Awards 2023, M. Lutfi Handayani.
 

Editor: Tendi Mahadi