TOKYO. Lama berpuasa dari aktivitas akuisisi di luar negeri, kini, perusahaan asal Jepang mulai agresif lagi. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang perlahan pulih dari krisis, salah satu yang disasar oleh korporasi Jepang. Aksi terbaru, dua korporasi Jepang yakni Meiji Yasuda Life Insurance dan Nikkei Inc, merangsek pasar luar negeri melalui skema akuisisi. Kemarin (24/7), Meiji Yasuda mengumumkan bahwa pembelian StanCorp Financial Group Inc. Meiji Yasuda merogoh kocek US$ 5 miliar untuk menguasai saham perusahaan asuransi asal AS itu. Harga beli Meiji Yasuda atas StanCorp Financial senilai US$ 115 per saham. Angka ini lebih premium 49,9% ketimbang rata-rata harga saham StanCorp selama sebulan terakhir. Ekspansi lewat jalur akuisisi pun ditempuh oleh Nikkei. Konglomerasi bisnis media di Jepang ini membeli Financial Times (FT) seharga US$ 1,3 miliar. Biaya yang dikeluarkan Nikkei untuk memiliki media finansial tersohor yang berpusat di Inggris itu juga terbilang premium. Jika dibandingkan dengan pendapatan FT tahun 2014, harga yang dibayar Nikkei untuk memboyong FT itu setara price to earning ratio (PER) 2,5 kali.
Korporasi Jepang mulai agresif ke luar negeri
TOKYO. Lama berpuasa dari aktivitas akuisisi di luar negeri, kini, perusahaan asal Jepang mulai agresif lagi. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang perlahan pulih dari krisis, salah satu yang disasar oleh korporasi Jepang. Aksi terbaru, dua korporasi Jepang yakni Meiji Yasuda Life Insurance dan Nikkei Inc, merangsek pasar luar negeri melalui skema akuisisi. Kemarin (24/7), Meiji Yasuda mengumumkan bahwa pembelian StanCorp Financial Group Inc. Meiji Yasuda merogoh kocek US$ 5 miliar untuk menguasai saham perusahaan asuransi asal AS itu. Harga beli Meiji Yasuda atas StanCorp Financial senilai US$ 115 per saham. Angka ini lebih premium 49,9% ketimbang rata-rata harga saham StanCorp selama sebulan terakhir. Ekspansi lewat jalur akuisisi pun ditempuh oleh Nikkei. Konglomerasi bisnis media di Jepang ini membeli Financial Times (FT) seharga US$ 1,3 miliar. Biaya yang dikeluarkan Nikkei untuk memiliki media finansial tersohor yang berpusat di Inggris itu juga terbilang premium. Jika dibandingkan dengan pendapatan FT tahun 2014, harga yang dibayar Nikkei untuk memboyong FT itu setara price to earning ratio (PER) 2,5 kali.