SEOUL. Korea Selatan menyatakan peluncuran roket pembawa satelit milik Korea Utara gagal mengorbit bumi. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah konferensi pers Jumat (13/4). Ia mengatakan, militer Korea Selatan telah mengkonfirmasi peluncuran yang dilakukan pukul 7:39 pagi waktu setempat. Rudal tersebut diketahui gagal take-off di Tongchang-ri, Pyongan-pukdo di barat laut Korea Utara. Juru bicara itu menjelaskan, hasil analisis dari Korea Selatan dan militer Amerika Serikat (AS), rudal pembawa satelit tersebut hancur beberapa saat setelah peluncuran dilakukan. Sementara serpihan rudal dan satelit tersebut jatuh ke laut Laut Kuning, sekitar 200 kilometer dari Gunsan di bagian barat dari Korea Selatan. Saat ini, Militer Korea Selatan sedang mencoba mengumpulkan serpihan rudal tersebut bersama dengan militer AS. Setelah peluncuran itu, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak langsung menggelar pertemuan darurat para menteri Kabinet pukul 09.00 pagi waktu setempat. Sementara itu, televisi pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan adanya peluncuran rudal dalam siaran persnya tadi pagi di kota Pyong Yang.
Korsel bilang Korut gagal luncurkan rudal
SEOUL. Korea Selatan menyatakan peluncuran roket pembawa satelit milik Korea Utara gagal mengorbit bumi. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah konferensi pers Jumat (13/4). Ia mengatakan, militer Korea Selatan telah mengkonfirmasi peluncuran yang dilakukan pukul 7:39 pagi waktu setempat. Rudal tersebut diketahui gagal take-off di Tongchang-ri, Pyongan-pukdo di barat laut Korea Utara. Juru bicara itu menjelaskan, hasil analisis dari Korea Selatan dan militer Amerika Serikat (AS), rudal pembawa satelit tersebut hancur beberapa saat setelah peluncuran dilakukan. Sementara serpihan rudal dan satelit tersebut jatuh ke laut Laut Kuning, sekitar 200 kilometer dari Gunsan di bagian barat dari Korea Selatan. Saat ini, Militer Korea Selatan sedang mencoba mengumpulkan serpihan rudal tersebut bersama dengan militer AS. Setelah peluncuran itu, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak langsung menggelar pertemuan darurat para menteri Kabinet pukul 09.00 pagi waktu setempat. Sementara itu, televisi pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan adanya peluncuran rudal dalam siaran persnya tadi pagi di kota Pyong Yang.