JAKARTA. Industri baja lokal kembali dilirik investor asing. Kali ini, produsen baja asal Korea Selatan, Pohang Steel Corp (Posco) tengah menjajaki pembangunan pabrik baja di Cilegon, Banten senilai US$ 5 miliar atau Rp 55 triliun dengan hitungan kurs saat ini Rp 11.000 per US$. Rencananya, pabrik ini akan memproduksi 2,6 juta hingga 3,1 juta ton baja. Tak ingin repot dengan penyediaan infrastruktur, Posco diketahui tengah melobi PT Krakatau Steel (KS). Posco berharap KS membolehkan mereka memanfaatkan infrastruktur di Cilegon seperti pelabuhan maupun sarana lainnya. Dengan penawaran kerjasama berazaskan saling menguntungkan alias komersial. Meski, kedua perusahaan itu sama-sama merupakan BUMN di negaranya masing-masing. "Saya belum dapat surat dari Posco. Tapi, dari info yang saya dapat, Posco tengah melakukan pembicaraan serius dengan KS," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi, Selasa (16/12). Pangsa pasar yang masih potensial tidak hanya di dalam negeri juga global menjadi alasan Posco tertarik berinvestasi. Selain itu, sektor usaha baja di dalam negeri saat ini memungkinkan bagi investor dari dalam maupun luar negeri untuk masuk. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Korsel jajaki Pembangunan Pabrik Baja di Cilegon
JAKARTA. Industri baja lokal kembali dilirik investor asing. Kali ini, produsen baja asal Korea Selatan, Pohang Steel Corp (Posco) tengah menjajaki pembangunan pabrik baja di Cilegon, Banten senilai US$ 5 miliar atau Rp 55 triliun dengan hitungan kurs saat ini Rp 11.000 per US$. Rencananya, pabrik ini akan memproduksi 2,6 juta hingga 3,1 juta ton baja. Tak ingin repot dengan penyediaan infrastruktur, Posco diketahui tengah melobi PT Krakatau Steel (KS). Posco berharap KS membolehkan mereka memanfaatkan infrastruktur di Cilegon seperti pelabuhan maupun sarana lainnya. Dengan penawaran kerjasama berazaskan saling menguntungkan alias komersial. Meski, kedua perusahaan itu sama-sama merupakan BUMN di negaranya masing-masing. "Saya belum dapat surat dari Posco. Tapi, dari info yang saya dapat, Posco tengah melakukan pembicaraan serius dengan KS," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi, Selasa (16/12). Pangsa pasar yang masih potensial tidak hanya di dalam negeri juga global menjadi alasan Posco tertarik berinvestasi. Selain itu, sektor usaha baja di dalam negeri saat ini memungkinkan bagi investor dari dalam maupun luar negeri untuk masuk. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
