BERLIN. Drama politik dan skandal korupsi di sejumlah negara Uni Eropa beresiko merusak kondisi pasar yang sudah tenang. Di Spanyol, Perdana Menteri Mariano Rajoy sedang menghadapi tudingan korupsi, termasuk juga Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Atas tudingan penggelapan uang tersebut, Rajoy mendapat tuntutan untuk mengundurkan diri. Sementara itu, Berlusconi diramalkan tidak akan bisa kembali memegang tampuk kepemimpinannya dalam pemilu bulan ini. "Krisis Euro belum berakhir," kata Wolfgang Schaeuble, Menteri Keuangan Jerman. Walau begitu, Schaeuble bilang, posisi ekonomi Eropa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Ekonomi yang lesu, ketidakpastian atas hasil pemilu Italia, dan masalah baru yang dihadapi Rajoy mengancam dan membatasi waktu pembelian obligasi yang sudah dijadwalkan Bank Sentral Eropa.
Korupsi ancam pemulihan ekonomi Eropa
BERLIN. Drama politik dan skandal korupsi di sejumlah negara Uni Eropa beresiko merusak kondisi pasar yang sudah tenang. Di Spanyol, Perdana Menteri Mariano Rajoy sedang menghadapi tudingan korupsi, termasuk juga Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Atas tudingan penggelapan uang tersebut, Rajoy mendapat tuntutan untuk mengundurkan diri. Sementara itu, Berlusconi diramalkan tidak akan bisa kembali memegang tampuk kepemimpinannya dalam pemilu bulan ini. "Krisis Euro belum berakhir," kata Wolfgang Schaeuble, Menteri Keuangan Jerman. Walau begitu, Schaeuble bilang, posisi ekonomi Eropa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Ekonomi yang lesu, ketidakpastian atas hasil pemilu Italia, dan masalah baru yang dihadapi Rajoy mengancam dan membatasi waktu pembelian obligasi yang sudah dijadwalkan Bank Sentral Eropa.