Korut akan luncurkan rudal yang capai pantai AS



KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Korea Utara saat ini tengah bersiap untuk menguji rudal jarak jauh yang diyakini bisa mencapai pantai barat Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh pejabat tinggi Rusia yang baru saja kembali dari Pyongyang.

Melansir kantor berita Rusia RIA, Anton Morozov, anggota parlemen Rusia dari komite hubungan internasional dan dua orang pejabat lainnya dikabarkan mengunjungi Pyongyang pada 2-6 Oktober 2016.

"Mereka tengah bersiap untuk menguji rudal jarak jauh. Mereka bahkan memberikan kami kalkulasi matematika yang diyakini bisa membuktikan bahwa rudal mereka bisa mencapai pantai barat Amerika Serikat," kata Morozov, seperti yang dilansir RIA.


Morozov juga mengatakan, "Sejauh yang kami pahami, mereka berniat meluncurkan satu rudal jarak jauh dalam waktu dekat. Dan secara umum, suasana hati mereka agak agresif."

Ketegangan antara AS dan Korut dalam beberapa pekan terakhir, dipicu oleh pengembangan program senjata nuklir dan rudal Korut.

Pernyataan Morozov mendorong harga obligasi Surat Utang AS, karena investor cemas mengenai prospek ujicoba rudal Korut. Banyak investor yang memindahkan aset ke safe haven saat market dipenuhi dengan ketidakpastian.

Hingga berita ini diturunkan, Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataan Morozov. Selain itu, dia juga tidak memberikan secara detil petinggi Korut mana yang telah memberikan informasi mengenai rencana peluncuran rudal tersebut.

Di Washington, pejabat tinggi AS bilang, telah ada indikasi bahwa Korut memang tengah bersiap meluncurkan rudal sekitar 10 Oktober, yang bertepatan dengan HUT Partai Pekerja Korea dan sehari setelah perayaan Columbus Day di Amerika Serikat.

Pejabat AS yang namanya dirahasiakan tersebut tidak menyebut tipe rudal yang akan diuji. Dia juga memperingatkan, Korea Utara di masa lalu juga pernah tidak melakukan ujicoba meskipun ada indikasi bahwa hal tersebut akan terjadi.  

Analis senior CIA, berbicara di Washington pada pekan ini, mengatakan pemerintah Korut sepertinya akan melakukan aksi provokasi pada 10 Oktober. Namun, tidak menjelaskan lebih jauh aksi yang akan dilakukan.

"Sudah ada kejelasan mengenai apa yang akan dilakukan Kim Jong Un. Saya rasa dia belum selesai. Faktanya, saya memberitahukan staf saya sendiri bahwa 10 Oktober adalah hari didirikannya Partai Pekerja Korea, namun pada Senin adalah perayaan Columbus Day di AS. Jadi, selalu siap sedia di telepon," jelas Yong Suk Lee, deputy assistant director Center Mission Korea CIA.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie