KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Strategi keamanan nasional baru Presiden Donald Trump yang dirilis pada pekan ini kembali menuai kecaman dari Korea Utara (Korut). Melansir Foxnews.com, pemerintahan diktator tersebut menyebut strategi Trump sebagai "dokumen kriminal" yang tidak lain hanyalah proklamasi agresi yang bertujuan untuk menguasai dunia. "Masyarakat internasional harus tetap waspada terhadap manuver Trump dan gerombolannya untuk menyerang dan mengendalikan (Korut) dengan menyulut perang nuklir dengan cara apapun di semenanjung Korea dan dengan terlihat jelas ada motif tersembunyi di balik pembicaraan berulang tentang dialog, yang dirancang untuk menutupi niat jahatnya dan mengejek dunia," jelas The Express mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Jumat (22/12). Juru bicara tersebut juga mengatakan: "Saat AS menetapkan kebijakan diplomatik dan keamanannya untuk menghancurkan kita secara militer dan secara umum membidikkan pedang kepada kita, kita akan membuat AS menyesali strateginya dengan meriam kita."
Korut: AS akan menyesali strategi keamanannya
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Strategi keamanan nasional baru Presiden Donald Trump yang dirilis pada pekan ini kembali menuai kecaman dari Korea Utara (Korut). Melansir Foxnews.com, pemerintahan diktator tersebut menyebut strategi Trump sebagai "dokumen kriminal" yang tidak lain hanyalah proklamasi agresi yang bertujuan untuk menguasai dunia. "Masyarakat internasional harus tetap waspada terhadap manuver Trump dan gerombolannya untuk menyerang dan mengendalikan (Korut) dengan menyulut perang nuklir dengan cara apapun di semenanjung Korea dan dengan terlihat jelas ada motif tersembunyi di balik pembicaraan berulang tentang dialog, yang dirancang untuk menutupi niat jahatnya dan mengejek dunia," jelas The Express mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Jumat (22/12). Juru bicara tersebut juga mengatakan: "Saat AS menetapkan kebijakan diplomatik dan keamanannya untuk menghancurkan kita secara militer dan secara umum membidikkan pedang kepada kita, kita akan membuat AS menyesali strateginya dengan meriam kita."