SEOUL. Korea Utara lagi-lagi mempergunakan media internet sebagai alat propagandanya. Setelah sebelumnya sempat mempergunakan youtube, kali ini Korut menggunakan situs jejaring sosial twitter sebagai alat propagandanya yang baru.Dengan nama Uriminzok yang berarti rakyat kami, Korut telah mengunggah delapan pesan di jaringan twitter miliknya, terhitung sejak tanggal 12 Agustus lalu. Masing-masing pesan telah diimbuhi link ke situs Peaceful Reunification of Korea yang dikelola oleh salah satu badan pemerintah Korut. Korea Selatan sendiri, telah melarang situs ini sejak lama.Seperti unggahan milik Korut lainnya di situs youtube, pesan yang diunggah di jejaring twitter umumnya lebih berisikan hujatan ke pihak negara tetangga mereka. Seperti hujatan ke Presiden Korsel Lee Myung Bak karena dianggap telah berkonspirasi dengan Amerika Serikat dengan menyalahkan Korut sebagai pelaku utama serangan kapal Korsel yang menewaskan 46 pelaut Korsel. Pesan terakhir yang diunggah di twitter, isinya mengajak seluruh masyarakat Korea untuk bersatu melawan AS yang dianggap hendak memicu perang nuklir di Semenanjung Korea.Rejim Korut biasanya mempergunakan kantor berita mereka untuk mengeluarkan pernyataan ke luar Korut.
Korut gunakan twitter sebagai alat propaganda
SEOUL. Korea Utara lagi-lagi mempergunakan media internet sebagai alat propagandanya. Setelah sebelumnya sempat mempergunakan youtube, kali ini Korut menggunakan situs jejaring sosial twitter sebagai alat propagandanya yang baru.Dengan nama Uriminzok yang berarti rakyat kami, Korut telah mengunggah delapan pesan di jaringan twitter miliknya, terhitung sejak tanggal 12 Agustus lalu. Masing-masing pesan telah diimbuhi link ke situs Peaceful Reunification of Korea yang dikelola oleh salah satu badan pemerintah Korut. Korea Selatan sendiri, telah melarang situs ini sejak lama.Seperti unggahan milik Korut lainnya di situs youtube, pesan yang diunggah di jejaring twitter umumnya lebih berisikan hujatan ke pihak negara tetangga mereka. Seperti hujatan ke Presiden Korsel Lee Myung Bak karena dianggap telah berkonspirasi dengan Amerika Serikat dengan menyalahkan Korut sebagai pelaku utama serangan kapal Korsel yang menewaskan 46 pelaut Korsel. Pesan terakhir yang diunggah di twitter, isinya mengajak seluruh masyarakat Korea untuk bersatu melawan AS yang dianggap hendak memicu perang nuklir di Semenanjung Korea.Rejim Korut biasanya mempergunakan kantor berita mereka untuk mengeluarkan pernyataan ke luar Korut.