KONTAN.CO.ID - Korea Utara (Korut) mengklaim telah mengembangkan senjata nuklir yang lebih canggih yang dapat dimuat ke dalam rudal balistik. Kantor berita Korut merilis sebuah gambar yang menunjukkan Pemimpin Korit Kim Jong Un tengah memeriksa apa yang sebut-sebut sebagai bom hidrogen baru. Belum ada verifikasi independen atas klaim tersebut.
Pakar internasional sebelumnya mengatakan, Korut memang telah membuat kemajuan dalam pengembangan senjata nuklirnya. Namun tidak jelas apakah mereka telah berhasil membuat miniatur senjata nuklir yang dapat dimuat ke rudal. Pyongyang telah menentang sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tekanan internasional untuk mengembangkan senjata nuklir dan pengujian rudal yang berpotensi mencapai daratan AS. Kantor berita
KCNA mengatakan, Kim Jong Un telah mengunjungi ilmuwan di lembaga senjata nuklir dan "membimbing mereka dalam melakukan senjatasisasi nuklir". "Lembaga pengembangan nuklir Korut baru-baru ini telah berhasil mengembangkan nuklir yang lebih canggih. Kim Jong Un tengah mengamati sebuah H-bomb dimuat ke dalam rudal balistik interkontinental," jelas laporan KCNA. Laporan tersebut juga dilengkapi dengan sebuah foto di mana sang pemimpin tengah melakukan inspeksi atas perangkat tersebut. Digambarkan, senjata itu sebagai nuklir termonuklir yang multifungsional dengan kekuatan destruktif sangat hebat yang dapat diledakkan meskipun di tempat yang tinggi. Pakar pertahanan Melissa Hanham dari Middlebury Institute for International Studies di California, mengatakan bahwa klaim Korut tidak bisa diverifikasi hanya melalui foto-foto saja. "Kami tidak tahu apakah benda tersebut hanya terbuat dari
styrofoam, tapi ya, bentuknya memang memiliki dua perangkat berbeda," jelasnya melalui akun Twitter. Dia menambahkan, bom hidrogen meledak dalam dua tahap. "Langkah pertama, kemungkinan mereka akan melakukan ujicoba termonuklir di masa mendatang, dan kita tidak tahu mengenai objek ini," jelasnya. Seperti yang diketahui, Korut telah melakukan sejumlah rangkaian ujicoba nulir dalam beberapa bulan terakhir, termasuk senjata yang diklaim mampu menjangkau daratan AS. Pada pekan lalu, Korut menembakkan rudal yang melewati wilayah Jepang. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut hal ini sebagai ancaman yang disengaja kepada negaranya.
Korut juga mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah Pasifik AS, Guam. Pada Agustus, Presiden AS Donald Trump mengingatkan Pyongyang bahwa mereka akan menghadapi tembakan dan kemarahan jika terus mengancam AS. Sebelumnya, Korut mengklaim telah berhasil membuat miniatur senjata nuklir. Namun, para pakar senjata dunia meragukannya. Banyak juga pihak yang meragukan mengenai klaim Korut yang mengaku telah mengembangkan bom hidrogen, yang lebih kuat dan dahsyat dibanding bom atom. Hingga saat ini, Korut sudah melakukan lima kali ujicoba nuklir. Yang terkini, dan yang lebih hebat dampaknya, dilakukan pada September tahun lalu.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie