KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) meningkatkan ketegangan ke ambang perang nuklir melalui latihan militer gabungan mereka. Korea Utara bahkan bersumpah untuk menanggapi aksi tersebut dengan "tindakan ofensif". Melansir Reuters, KCNA merilis sebuah komentar dari Choe Ju Hyon, yang disebutnya sebagai analis keamanan internasional, yang mengkritik latihan-latihan tersebut sebagai pemicu yang mendorong situasi di semenanjung Korea ke titik panas. "Histeria konfrontasi militer yang sembrono dari AS dan para pengikutnya terhadap RRDK mendorong situasi di semenanjung Korea menuju bencana yang tidak dapat dipulihkan... ke ambang perang nuklir," tulis artikel itu.
Korut: Latihan Militer AS-Korsel Mendorong Ketegangan ke Ambang Perang Nuklir
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) meningkatkan ketegangan ke ambang perang nuklir melalui latihan militer gabungan mereka. Korea Utara bahkan bersumpah untuk menanggapi aksi tersebut dengan "tindakan ofensif". Melansir Reuters, KCNA merilis sebuah komentar dari Choe Ju Hyon, yang disebutnya sebagai analis keamanan internasional, yang mengkritik latihan-latihan tersebut sebagai pemicu yang mendorong situasi di semenanjung Korea ke titik panas. "Histeria konfrontasi militer yang sembrono dari AS dan para pengikutnya terhadap RRDK mendorong situasi di semenanjung Korea menuju bencana yang tidak dapat dipulihkan... ke ambang perang nuklir," tulis artikel itu.