KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Korea Utara akan bergeming meski dunia mendesak untuk menghentikan program nuklirnya. Malahan, seorang diplomat Korut mengatakan, persoalan pemilikan senjata nuklir adalah perihal hidup dan mati. Dari media lokal Rusia, RIA, Choe Son-hui, Direktur Jenderal Departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan pada konferensi non-proliferasi Moskow-Washington, bahwa dunia harus menerima status nuklir Korea Utara. "Ini merupakan persoalan hidup dan mati untuk kami. Situasi ini tergantung pada pemahaman kita bahwa senjata nuklir untuk menangkis serangan. Kami akan merespon tembakan dengan tembakan," kata dia pada Kamis malam (20/10).
Korut: Memiliki nuklir adalah persoalan hidup-mati
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Korea Utara akan bergeming meski dunia mendesak untuk menghentikan program nuklirnya. Malahan, seorang diplomat Korut mengatakan, persoalan pemilikan senjata nuklir adalah perihal hidup dan mati. Dari media lokal Rusia, RIA, Choe Son-hui, Direktur Jenderal Departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan pada konferensi non-proliferasi Moskow-Washington, bahwa dunia harus menerima status nuklir Korea Utara. "Ini merupakan persoalan hidup dan mati untuk kami. Situasi ini tergantung pada pemahaman kita bahwa senjata nuklir untuk menangkis serangan. Kami akan merespon tembakan dengan tembakan," kata dia pada Kamis malam (20/10).