KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara menembakkan setidaknya dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Rabu (30/8/2023). Menurut militer Korea Selatan, peluncuran rudal tersebut dilakukan beberapa jam setelah AS secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan udara sekutu. Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan bahwa setidaknya ada satu rudal balistik yang diduga diluncurkan. Sementara, media Jepang melaporkan bahwa dua rudal ditembakkan dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. “Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan sebagai persiapan menghadapi provokasi tambahan, dan mempertahankan kesiapan penuh melalui kerja sama yang erat antara Korea dan Amerika Serikat,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran rudal ini dilakukan sehari sebelum Korea Selatan dan AS menyelesaikan latihan militer gabungan selama 11 hari, yang dikecam oleh Pyongyang. Pesawat pembom B-1B melakukan latihan udara terpisah dengan pesawat tempur dari Korea Selatan dan Jepang pada Rabu pagi. Baca Juga: Kim Jong Un Minta Angkatan Lautnya Selalu Bersiap untuk Perang Rudal balistik Korea Utara dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan sanksi tegas terhadap negara bersenjata nuklir tersebut. Menurut juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pengarahan pada hari Rabu, AS khawatir bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara saat ini semakin mengalami kemajuan. Dia juga menekankan bahwa kesepakatan senjata apa pun akan melanggar sanksi internasional yang sudah ditetapkan.