Kosmetik dan jamu bakal jadi penggerak ekonomi



JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Pameran Industri Kosmetik dan Jamu di Plasa Pameran Kemenperin, Jakarta. Hajatan ini berlangsung pada 1-4 Agustus 2017. Pameran diikuti 50 peserta, yang terdiri dari 15 perusahaan industri Jamu dan 35 perusahaan industri kosmetik.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mempromosikan industri kosmetik dan jamu dalam negeri yang telah mampu memproduksi dengan kualitas baik sesuai standar cara memproduksi kosmetik dan obat tradisional yang baik.

Menurut Gati, kualitas tersebut telah sesuai peraturan yang diterbitkan oleh Menteri Kesehatan serta prosedur pelaksanaan yang diterbitkan oleh Badan POM.


Selain itu, pameran juga sebagai cara untuk mendorong penggunaan atau pemakaian produk dalam negeri, sehingga produk kosmetik dan jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Lanjut Gati, industri farmasi dan kosmetik termasuk obat tradisional (jamu) menjadi salah satu industri andalan, yaitu industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian di masa yang akan datang. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035 (RIPIN).

Selain menekankan pada penguasaan teknologi dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Kemenperin berharap agar ketergantungan terhadap bahan baku impor akan berkurang. Bahan baku industri kosmetik yang menggunakan sumber daya alam pada umumnya diperoleh dari dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini