Kospin Jaya siap salurkan KUR



JAKARTA. Rencana penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) lewat koperasi kembali menghangat. Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, rencana itu bisa mulai direalisasikan.

Ini menjadi kabar baik bagi Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa sebagai koperasi yang direkomendasikan bisa menyalurkan KUR tahun ini. Namun dengan waktu yang mepet, Kospin Jasa merasa pesimistis.

Ketua Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid bilang, bila baru bisa direalisasikan pada bulan Oktober, itu berarti mereka hanya punya waktu efektif dua bulan untuk menyalurkan KUR. "Saya agak pesimistis penyalurannya bisa optimal," kata dia. 


Karena hanya tersedia waktu dua bulan, Andy pun tak mau terlalu ngoyo menghitung target penyaluran KUR yang bisa dilakukan tahun ini. Sebelumnya, Kospin Jasa berharap bisa menyalurkan KUR setidaknya sejak pertengahan 2016. Kala itu, koperasi ini memasang target penyaluran dana sebesar Rp 200 miliar dari program KUR.

Andy bilang, pihaknya sudah menyiapkan berbagai amunisi untuk menyalurkan KUR. Mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, sampai kekuatan finansial. Kesiapan dari infrastruktur misalnya, Kospin Jasa sudah menggunakan jaringan nirkabel real time sejak 2008.

Jaringan kantor Kospin Jasa sudah lebih dari 130 kantor di berbagai daerah mulai dari Sumatra sampai ke Bali. Saat ini, aset yang dimiliki Kospin Jasa menembus Rp 6 triliun.

Kospin Jasa memiliki klien dari pengusaha kecil sehingga tak perlu banyak adaptasi ikut dalam program pemerintah tersebut. "Intinya kami sudah sangat siap," tegas Andy. 

Sampai September 2016, penyaluran pinjaman dari produk reguler Kospin Jasa sudah mencapai Rp 3,5 triliun. Jumlah tersebut sudah mendekati target sepanjang 2016 yang sebesar Rp 3,7 triliun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mbilang, lampu hijau Kospin Jasa sebagai pilot project koperasi untuk menyalurkan KUR masih menunggu rekomendasi dan standar operasional. Bila tahun ini Kospin Jasa sukses, maka tahun depan lebih banyak lagi koperasi yang bisa ikut serta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini