Kota Baru Jokowi bisa kalahkan Dubai & Singapura



JAKARTA. Sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI terkesima dengan presentasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengenai rencana pembangunan kota baru Jakarta di kawasan pantai utara Jakarta yang dinamakan Giant Sea Wall (GSW).

Dalam presentasenya secara tekhnis dijelaskan lebih detail oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiryatmoko.

Anggota Dewan diperlihatkan secara visual bentuk kota baru yang sangat moderen dan indah dilengkapi dengan sarana dan prasarana moderen mulai dari dermaga pesiar, fly over, MRT, pusat jasa dan perkantoran, kawasan ekonomi khusus, jembatan clereance, dan sebagainya.


Ketua Komisi IV DPR RI, M. Romahurmuziy, terkesima dengan paparan visual itu lantas mengatakan,"Kalau lihat visualisasinya ini bisa kalahkan Dubai dan Singapura," kata Romahurmuziy.

Jokowi mengatakan GSW ini bisa mengantisipasi banjir yang kerap melanda Jakarta.

"Ini bagian dari pengembangan kota. Gabungan dari reklamasi giant sea wall kita juga akan bangun kota Jakarta baru di utara," kata dia.

Dalam bahan rapatnya disebutkan bahwa penyusunan rencana tata ruang kawasan reklamasi Pantai Utara Jakarta sekitar 5.100 hektar (Ha).Dibagi atas tiga sub kawasan yakni kawasan Barat (Jakarta Barat), kawasan Tengah (Jakarta Pusat), dan kawasan Timur (Jakarta Timur).

Kawasan Barat terdiri dari permukiman dengan intensitas sedang, kegiatan rekreasi/wisata dan kegiatan komersial secara terbatas.

Kawasan Tengah sebagai pusat perdagangan/jasa skala internasional, pusat rekreasi/wisata dan permukiman dengan intensitas tinggi. Kawasan Timur sebagai pusat distribusi barang, pelabuhan, industri/pergudangan serta permukiman dengan intensitas rendah sebagai penunjang.Kawasan baru ini akan dibangun jaringan tol dan MRT. Dilengkapi jembatan clearence dan tanggul.

Kota baru dan mandiri ini juga akan dibangun instalasi pengolahan air, pusat jasa dan perkantoran baru, dermaga pesiar, fly over dan MRT, serta kawasan ekonomi khusus yang dinakakan kawasan Ali Sadikin.

"Ini paradigma baru pengembangan kota Jakarta," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiryatmoko. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie