Kota Deltamas Gunakan Aspal Ramah Lingkungan Dari Limbah Plastik



MOMSMONEY.ID - Limbah plastik menjadi salah satu sumber polusi yang cukup besar di Indonesia. Menurut data PBB tahun 2023 menunjukkan volume limbah plastik di Indonesia menjadi yang terbesar kedua setelah China. 

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2023 juga menunjukkan ada sekitar 12,87 juta ton limbah plastik, dimana 39,4% limbah plastik tersebut masih belum terkelola. Untuk turut berkontribusi dalam pengolahan limbah plastik, Sinar Mas Land menerapkan penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE) di Kota Deltamas sejak 2023 lalu.

Sinar Mas Land bermitra dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) sebagai pemrakrasa dan PT Subur Brother untuk penggarapan aspal. Sinar Mas Land targetkan gelaran jalan aspal sepanjang 12,2 kilometer di kawasan Kota Deltamas. Inisiatif ini setara dengan memanfaatkan 52,4 ton cacahan limbah plastik kresek dan mengurangi emisi karbon sebesar 94,3 ton CO2.


Baca Juga: Total Aset Asuransi Non Komersial Terkontraksi 1,18% di Periode April 2024

Presiden Direktur PT Puradelta Lestari Tbk sekaligus CEO Commercial National Sinar Mas Land, Hongky J. Nantung mengatakan, pemakaian aspal berbahan limbah plastik menjadi solusi konkret atasi permasalahan limbah plastik di Indonesia. 

"Pengerjaan jalan berbahan aspal olahan limbah plastik ini akan berlangsung hingga Juli 2024 dan akan terus berjalan untuk proses pengaspalan kawasan Kota Deltamas di masa depan," ujar Hongky. 

Sebelumnya Sinar Mas Land dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) juga merampungkan gelaran jalan aspal sepanjang 8,6 kilometer di kawasan BSD City. Inisiatif ini setara dengan memanfaatkan 164,2 juta lembar plastik kresek atau 410,57 ton limbah plastik kresek dari TPA. 

Baca Juga: Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tercatat Meningkat 16,99% pada April 2024

Penerapan penggunaan aspal dari bahan limbah plastik  ini mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan. Untuk diketahui, kota tersebut dibangun dengan standar low pollution industrial karena semua tenant diwajibkan mengontrol polusi udara, suara dan limbah cair. 

Selain aspal yang ramah lingkungan, Deltamas juga menghemat energi dengan menggunakan lampu LED dan lampu PJU (penerangan jalan umum) hybrid dengan solar panel, hingga pemenuhan listrik di Marketing Office Kota Deltamas bersumber dari 100% renewable energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Venny Suryanto