HONG KONG. Ribuan demonstran pro-demokrasi Hong Kong tak menghiraukan gas air mata dan semprotan lada. Mereka tetap menduduki pusat kota sejak kota tersebut kembali menetapkan peraturan pemerintah China. Ribuan warga Hong Kong memenuhi gedung pemerintahan dan memblokir jalan Harcourt dan Connaught yang mengarah ke kawasan pusat bisnis. Pihak kepolisian berupaya membubarkan aksi tersebut. Bahkan mereka memegang papan pengumuman yang bertuliskan "Bubar atau Kami Menembak" sebelum akhirnya menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Para demonstran pun berhamburan dan berpencar. "Ini merupakan era baru, era untuk ketidakpatuhan. Ini melampaui ekspektasi saya. Saat ini, warga menduduki Hong Kong," jelas Benny Tai, salah satu pendiri Occupy Central with Love and Peace yang diwawancara kemarin (28/9) di lokasi unjuk rasa.
Kota Hong Kong memanas!
HONG KONG. Ribuan demonstran pro-demokrasi Hong Kong tak menghiraukan gas air mata dan semprotan lada. Mereka tetap menduduki pusat kota sejak kota tersebut kembali menetapkan peraturan pemerintah China. Ribuan warga Hong Kong memenuhi gedung pemerintahan dan memblokir jalan Harcourt dan Connaught yang mengarah ke kawasan pusat bisnis. Pihak kepolisian berupaya membubarkan aksi tersebut. Bahkan mereka memegang papan pengumuman yang bertuliskan "Bubar atau Kami Menembak" sebelum akhirnya menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Para demonstran pun berhamburan dan berpencar. "Ini merupakan era baru, era untuk ketidakpatuhan. Ini melampaui ekspektasi saya. Saat ini, warga menduduki Hong Kong," jelas Benny Tai, salah satu pendiri Occupy Central with Love and Peace yang diwawancara kemarin (28/9) di lokasi unjuk rasa.