JAKARTA. Setiap gelaran lelang memang tak selalu membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Lihat saja lelang teh yang digelar oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pekan lalu. Hasilnya memble alias meleset dari target karena permintaan cenderung berkurang. Minggu lalu, KPBN menawarkan teh sebanyak 1.059.600 kg yang terdiri dari teh jenis orthodox 836.300 kg dan teh jenis Cutting, Tearing, Curling (CTC) sebanyak 223.300 kg. Hanya saja, teh yang laku di pasar lelang hanya 88,4% dari total teh yang ditawarkan itu. Yaitu, teh jenis orthodox sebanyak 712.800 kg dan CTC 223.320 kg. Pada awalnya, KPBN mematok lelang teh tersebut bakal menjual 90% dari teh yang ditawarkan. “Kalau dilihat, permintaannya memang berkurang,” ujar Panitia Lelang Teh KPBTN Dadang Juanda.Seperti minggu-minggu sebelumnya, Lipton Ltd. menjadi jawara sebagai pembeli terbesar dalam lelang, yaitu 27,5% dari total yang ditawarkan; PT Sariwangi menyerap 21,16% dan perusahaan asal Belanda, L. Elink Schuurman (LES) membungkus 20,8%.Harga teh jenis CTC mengalami kenaikan tipis dari US$ 1,95 per kg menjadi US$ 1,96 per kg, sedangkan orthodox melemah dari US$ 1,82 per kg menjadi US$ 1,73 per kg. Dalam lelang minggu lalu, teh dilego dengan total nilai transaksi mencapai US$1,533 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KPBN Lepas 80% Teh di Pasar Lelang
JAKARTA. Setiap gelaran lelang memang tak selalu membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Lihat saja lelang teh yang digelar oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pekan lalu. Hasilnya memble alias meleset dari target karena permintaan cenderung berkurang. Minggu lalu, KPBN menawarkan teh sebanyak 1.059.600 kg yang terdiri dari teh jenis orthodox 836.300 kg dan teh jenis Cutting, Tearing, Curling (CTC) sebanyak 223.300 kg. Hanya saja, teh yang laku di pasar lelang hanya 88,4% dari total teh yang ditawarkan itu. Yaitu, teh jenis orthodox sebanyak 712.800 kg dan CTC 223.320 kg. Pada awalnya, KPBN mematok lelang teh tersebut bakal menjual 90% dari teh yang ditawarkan. “Kalau dilihat, permintaannya memang berkurang,” ujar Panitia Lelang Teh KPBTN Dadang Juanda.Seperti minggu-minggu sebelumnya, Lipton Ltd. menjadi jawara sebagai pembeli terbesar dalam lelang, yaitu 27,5% dari total yang ditawarkan; PT Sariwangi menyerap 21,16% dan perusahaan asal Belanda, L. Elink Schuurman (LES) membungkus 20,8%.Harga teh jenis CTC mengalami kenaikan tipis dari US$ 1,95 per kg menjadi US$ 1,96 per kg, sedangkan orthodox melemah dari US$ 1,82 per kg menjadi US$ 1,73 per kg. Dalam lelang minggu lalu, teh dilego dengan total nilai transaksi mencapai US$1,533 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News