JAKARTA. Lembaga penyiaran pengguna frekuensi publik seperti televisi dan radio sah-sah saja memberitakan partai politik peserta pemilu, namun tetap harus proporsional, dan tak cenderung memberitakan satu partai tertentu saja. Berdasar pantauan tim monitoring Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dari sejumlah televisi swasta nasional, Metro TV paling banyak memberikan pemberitaan Partai NasDem. Perhitungan ini berdasar kampanye rapat umum terbuka di hari pertama yakni 16 Maret 2014. "Agak mencolok sebagai catatan Metro TV yang memberitakan PKS sembilan kali, Gerindra tujuh kali, Hanura sekali, PDIP enam kali, Golkar enam kali, Demokrat delapan kali, PAN dua kali. Pemberitaan Nasdem 34 kali," ujar Ketua KPI, Judhariksawan di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
KPI: MetroTV terbanyak beritakan partai Nasdem
JAKARTA. Lembaga penyiaran pengguna frekuensi publik seperti televisi dan radio sah-sah saja memberitakan partai politik peserta pemilu, namun tetap harus proporsional, dan tak cenderung memberitakan satu partai tertentu saja. Berdasar pantauan tim monitoring Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dari sejumlah televisi swasta nasional, Metro TV paling banyak memberikan pemberitaan Partai NasDem. Perhitungan ini berdasar kampanye rapat umum terbuka di hari pertama yakni 16 Maret 2014. "Agak mencolok sebagai catatan Metro TV yang memberitakan PKS sembilan kali, Gerindra tujuh kali, Hanura sekali, PDIP enam kali, Golkar enam kali, Demokrat delapan kali, PAN dua kali. Pemberitaan Nasdem 34 kali," ujar Ketua KPI, Judhariksawan di Jakarta, Selasa (18/3/2014).