BOGOR. Agar lebih bertaji, Komisi Penyiaran Indonesia meminta pemerintah dan DPR memberi tambahan wewenang buat menghukum lembaga penyiaran yang melanggar aturan. Selama ini KPI hanya bisa memberikan teguran bagi lembaga yang melanggar aturan namun teguran itu seringkali dianggap angin lalu. Anggota Komisi Penyiaran Indonesia, Mochmamad Riyanto mengatakan saat ini program siaran TV di Indonesia cenderung didikte oleh pasar dan tak memiliki tanggung jawab sosial. Akibatnya, siaran tersebut tidak mendidik publik bahkan cenderung mengiring opini publik untuk meningkatkan citra para pemilik stasiun TV untuk kepentingan pribadi. "Sementara KPI tidak memiliki kewenangan menghukum mereka yang melakukan pelanggaran itu," jelas Riyanto, akhir pekan lalu.
KPI minta pemerintah beri wewenang lebih
BOGOR. Agar lebih bertaji, Komisi Penyiaran Indonesia meminta pemerintah dan DPR memberi tambahan wewenang buat menghukum lembaga penyiaran yang melanggar aturan. Selama ini KPI hanya bisa memberikan teguran bagi lembaga yang melanggar aturan namun teguran itu seringkali dianggap angin lalu. Anggota Komisi Penyiaran Indonesia, Mochmamad Riyanto mengatakan saat ini program siaran TV di Indonesia cenderung didikte oleh pasar dan tak memiliki tanggung jawab sosial. Akibatnya, siaran tersebut tidak mendidik publik bahkan cenderung mengiring opini publik untuk meningkatkan citra para pemilik stasiun TV untuk kepentingan pribadi. "Sementara KPI tidak memiliki kewenangan menghukum mereka yang melakukan pelanggaran itu," jelas Riyanto, akhir pekan lalu.