KPIG akuisisi bekas gedung CNI



JAKARTA. Meski pendapatannya tumbuh 18%, PT Global Land Development Tbk (KPIG) mencatat penurunan laba bersih sebesar 14%. Untuk lebih mendongkrak kinerjanya, perusahaan sudah merencanakan sejumlah akuisisi dan pembangunan properti baru di tahun ini.

"KPIG akan memperkuat dan fokus dalam bisnis properti, bersamaan juga harus mengembangkan bisnis industri pendukungnya dan infrastruktur," ujar Daniel Yuwono, Direktur PT Global Land Development Tbk dalam pemaparan publik kemarin (7/5).

Untuk mewujudkan strategi tersebut, perseroan berencana membangun gedung MNC Media untuk perkantoran dan hotel setinggi 45 lantai di kawasan Kebon Sirih. Perseroan juga akan membangun gedung perkantoran dan apartemen di Surabaya.


Selain itu, perseroan berniat mengakuisisi gedung perkantoran bekas gedung CNI yang berlokasi di Jalan Arteri Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta. KPIPG pun menargetkan akan segera menyelesaikan pembangunan gedung Sindo yang saat ini masih berjalan pada akhir semester I 2012.

KPIG juga berniat menambah sejumlah aset dan mengembangkan bisnis jasa terkait properti, seperti security, Food and Beverage (F&B), serta manajemen properti.

Perseroan juga telah resmi berganti nama dan logo menjadi PT MNC Land Tbk. Daniel menjelaskan, pergantian itu supaya perusahaan semakin dikenal dengan baik oleh masyarakat sehingga mempermudah penjualan.

Dengan sejumlah rencana tersebut, KPIG menganggarkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 500 miliar untuk mendanai proyek tahun ini. Daniel mengatakan, dana diperoleh dari kas perusahaan dan pinjaman perbankan. Catatan saja, pada pertengahan 2011 lalu, perseroan mendapatkan pinjaman sindikasi dari tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) senilai Rp 150 miliar. KPIG mengumumkan, dana itu akan digunakan untuk pembangunan sejumlah gedung.

Sementara itu, di kuartal I 2012, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 18% menjadi Rp 21,86 miliar, dari Rp 18,56 miliar pada kuartal I tahun sebelumnya. "Naiknya pendapatan didorong oleh naiknya harga sewa gedung," ujar Daniel.

Sayangnya meski pendapatan meningkat, laba bersih perseroan justru merosot. Di kuartal I 2012 laba bersih KPIG menipis 14%, menjadi tinggal Rp 26,27 miliar, dibandingkan kuartal I 2012 yang mencapai Rp 30,45 miliar.

Daniel menjelaskan, penurunan laba bersih di kuartal I 2012 disebabkan adanya sumbangsih perusahaan terhadap perusahaan asosiasi. Sayangnya ia tak merinci lebih lanjut soal itu.

Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 105 miliar, naik 29,7% dibandingkan pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 80,95 miliar. Sedangkan target laba bersih KPIG tahun ini mencapai sebesar Rp 49 miliar, cuma naik 7,4% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 45,59 miliar.

Daniel yakin target tersebut dapat tercapai karena gedung Sindo dan ex CNI dapat segera disewakan. Dengan begitu akan memberi kontribusi terhadap pendapatan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri