JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan tersangka dugaan korupsi proyek alat uji Surat Izin Mengemudi (SIM) Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo pekan ini. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengaku surat pemanggilan telah dikirimkan hari ini (1/10).Johan memastikan, pemeriksaan akan dilakukan pekan ini. Namun, dia bisa memastikan apakah Djoko akan memenuhi panggilan itu atau tidak.Djoko sebelumnya menolak diperiksa KPK. Dia mangkir dengan alasan menunggu fatwa dari Mahkamah Agung. Sebelumnya, mantan Gubernur Akademi Polisi ini menolak diperiksa karena mempertanyakan kewenangan KPK dalam kasus tersebut. Sebab, dia juga sudah diperiksa oleh Kepolisian dalam kasus yang sama.Namun, dalam pemeriksaan polisi, Djoko hanya diperiksa sebagai saksi. Sementara di tangan KPK, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini diperiksa sebagai tersangka.Namun, Mahkamah Agung telah menolak permohonan fatwa dari Djoko itu. Alasannya, Mahkamah Agung tidak bisa memberikan permohonan atas permintaan pribadi. Apalagi, Mahkamah Agung menilai kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KPK akan kembali periksa Djoko Susilo pekan ini
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan tersangka dugaan korupsi proyek alat uji Surat Izin Mengemudi (SIM) Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo pekan ini. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengaku surat pemanggilan telah dikirimkan hari ini (1/10).Johan memastikan, pemeriksaan akan dilakukan pekan ini. Namun, dia bisa memastikan apakah Djoko akan memenuhi panggilan itu atau tidak.Djoko sebelumnya menolak diperiksa KPK. Dia mangkir dengan alasan menunggu fatwa dari Mahkamah Agung. Sebelumnya, mantan Gubernur Akademi Polisi ini menolak diperiksa karena mempertanyakan kewenangan KPK dalam kasus tersebut. Sebab, dia juga sudah diperiksa oleh Kepolisian dalam kasus yang sama.Namun, dalam pemeriksaan polisi, Djoko hanya diperiksa sebagai saksi. Sementara di tangan KPK, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini diperiksa sebagai tersangka.Namun, Mahkamah Agung telah menolak permohonan fatwa dari Djoko itu. Alasannya, Mahkamah Agung tidak bisa memberikan permohonan atas permintaan pribadi. Apalagi, Mahkamah Agung menilai kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News