KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga saksi terkait dugaan suap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk tersangka Kepala Satuan Kerja (Satker) SPAM Strategis atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare. Jurubicara KPK Febri Diansyah menjelaskan bahwa KPK tengah melalukan pendalaman terhadap proyek-proyek SPAM yang dikerjakan atau dipegang oleh PT Wijaya Kesuma Emindo dan PT Tashida Sejahtera Perkasa. "Kalau kami cermati ada setidaknya 19 orang Kasatker atau mantan Kasatker yang sudah diperiksa yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia," terang Febri di Gedung KPK pada Selasa (5/3). Kesembilan belas orang tersebut dijelaskan Febri berasal dari daerah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, Jogja, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, NTB, dan beberapa daerah di Sulawesi.
KPK akan kembangkan adanya dugaan 55 pejabat terima suap SPAM Kementerian PUPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga saksi terkait dugaan suap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk tersangka Kepala Satuan Kerja (Satker) SPAM Strategis atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare. Jurubicara KPK Febri Diansyah menjelaskan bahwa KPK tengah melalukan pendalaman terhadap proyek-proyek SPAM yang dikerjakan atau dipegang oleh PT Wijaya Kesuma Emindo dan PT Tashida Sejahtera Perkasa. "Kalau kami cermati ada setidaknya 19 orang Kasatker atau mantan Kasatker yang sudah diperiksa yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia," terang Febri di Gedung KPK pada Selasa (5/3). Kesembilan belas orang tersebut dijelaskan Febri berasal dari daerah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, Jogja, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, NTB, dan beberapa daerah di Sulawesi.