KPK bakal telusuri informasi Fahmi Idris tentang keberadaan Nunun



JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini mengaku belum mengetahui keberadaan Nunun Nurbaeti, salah satu saksi yang diduga terkait dalam pemberian Traveller Cheque (TC) kepada 24 tersangka mantan anggota DPR periode 1999-2004 yang telah ditahan sejak pekan lalu dalam kasus pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia.‎?Hal itu disampaikan oleh Haryono Umar, Wakil Ketua KPK bidang pencegahan kepada wartawan Senin (7/2) di Gedung KPK, Jakarta. Menurut Haryono, informasi yang disampaikan politisi Partai Golkar Fahmi Idris tentang keberadaan Nunun saat ini merupakan informasi penting yang harus didalami KPK.Ia juga bilang, pemanggilan paksa terhadap Nunun belum bisa dilakukan karena statusnya masih sebagai saksi. "Pemanggilan paksa itu bisa dilakukan apabila dia sudah menjadi tersangka.Mengenai keterangan Fahmi Idris yang memberikan informasi mengenai keberadaan Nunun, KPK belum berencana memanggil yang bersangkutan sebagai saksi. "Kami baru mendapat informasi dan akan berdiskusi terlebih dulu," tandasnya.Nunun sendiri sudah di panggil beberapa kali oleh KPK. Dokternya mengatakan dengan tegas bahwa Nunun sakit. Kemungkinan besar KPK akan mengirimkan dokter bila telah mengetahui keberadaan Nunun.Berada di Bangkok dan tak sakitSebelumnya, politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris bilang kalau istri politisi Adang Darojatun tidak dalam keadaan sakit. Bahkan saat ini Nunun sedang berada di Bangkok, Thailand."Sekarang dia berada di Bangkok, bukan di rumah sakit tetapi di suatu tempat," kata Fahmi dalam keterangan pers, di kediamannya, Minggu (6/2).Fahmi menyatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Nunun terlihat di salah satu tempat di Bangkok. Di Negeri Gajah itu, Nunun tinggal di suatu tempat yang menyerupai rumah dan apartemen."Menurut teman-teman saya yang mengetahui informasi ini, Nunun sehat walafiat. Jadi yang ingin saya katakan bahwa dia sehat," jelasnya.Selain di Bangkok, Fahmi menyebutkan bahwa sebelumnya Nunun berada di Singapura juga dalam kondisi tak sakit, meskipun sempat diperiksa di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura.Meski demikian, Fahmi enggan mengungkap identitas kerabat yang memberitahukan keberadaan Nunun tersebut kepadanya. Yang jelas, Fahmi menyatakan kerabatnya itu terdiri dari berbagai profesi, salah satunya adalah ahli syaraf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie