JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mempercanggih alat sadapnya. Sebab, selama ini, keberhasilan KPK dalam menumpas tindak pidana korupsi terutama dalam operasi tangkap tangan tak lepas dari penggunaan alat sadap. "Mudah-mudahan kalau diberikan anggaran oleh DPR, Insya Allah akan kami lakukan," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantor Kemenkumham, Jakarta,Rabu (25/9/2013). Wacana itu muncul setelah DPR menyetujui pembelian alat sadap seharga Rp 70 miliar untuk Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Alat sadap yang didatangkan dari Inggris itu masuk dalam rancangan modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia tahun anggaran 2012.
KPK berencana mempercanggih alat penyadapan
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mempercanggih alat sadapnya. Sebab, selama ini, keberhasilan KPK dalam menumpas tindak pidana korupsi terutama dalam operasi tangkap tangan tak lepas dari penggunaan alat sadap. "Mudah-mudahan kalau diberikan anggaran oleh DPR, Insya Allah akan kami lakukan," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantor Kemenkumham, Jakarta,Rabu (25/9/2013). Wacana itu muncul setelah DPR menyetujui pembelian alat sadap seharga Rp 70 miliar untuk Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Alat sadap yang didatangkan dari Inggris itu masuk dalam rancangan modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia tahun anggaran 2012.