JAKARTA. Menteri ESDM Jero Wacik ditanya penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan penyimpangan anggaran dana di kementerian yang dipimpinnya. Hal tersebut diakui Jero usai dimintai keterangan oleh penyelidik KPK terkait penyelidikan pengadaan di Kementerian ESDM. “Saya ditanya anggaran tahun 2010," kata Jero kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (16/7). Kendati demikian sambung Jero, dirinya mengaku tidak tak tahu soal dugaan adanya penyimpangan dana tersebut. Menurut Jero, pada tahun 2010 dirinaya belum menjabar sebagai Menteri ESDM. "Saya baru menjadi Menteri energi Oktober 2011,” tambah politikus Partai Demokrat itu. Jero dimintai keterangan selama hampir enam jam terkait penyelidikan kasus tersebut. Saat keluar gedung KPK ia juga mengaku ditanyai soal dana operasional menteri. Menurut Jero, ia memang mendapatkan dana tersebut ketika menjabat sebagai Menteri ESDM. Bahkan kata Jero, dana tersebut juga ia dapatkan ketika masih menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. KPK memang tengah menyelidiki proyek pengadaan yang ada di Kementerian ESDM. Diduga, lembaga anti rasywah tersebut menemukan indikasi penyimpangan penggunaan anggaran dana. Kendati demikian, Jero lagi-lagi membantah istrinya menerima kucuran dana dari kementeriannya. Dia juga membantah adanya fee terkait pembahasan Anggara Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kementerian ESDM di DPR.
KPK cecar Jero Wacik soal penggunaan dana di ESDM
JAKARTA. Menteri ESDM Jero Wacik ditanya penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan penyimpangan anggaran dana di kementerian yang dipimpinnya. Hal tersebut diakui Jero usai dimintai keterangan oleh penyelidik KPK terkait penyelidikan pengadaan di Kementerian ESDM. “Saya ditanya anggaran tahun 2010," kata Jero kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (16/7). Kendati demikian sambung Jero, dirinya mengaku tidak tak tahu soal dugaan adanya penyimpangan dana tersebut. Menurut Jero, pada tahun 2010 dirinaya belum menjabar sebagai Menteri ESDM. "Saya baru menjadi Menteri energi Oktober 2011,” tambah politikus Partai Demokrat itu. Jero dimintai keterangan selama hampir enam jam terkait penyelidikan kasus tersebut. Saat keluar gedung KPK ia juga mengaku ditanyai soal dana operasional menteri. Menurut Jero, ia memang mendapatkan dana tersebut ketika menjabat sebagai Menteri ESDM. Bahkan kata Jero, dana tersebut juga ia dapatkan ketika masih menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. KPK memang tengah menyelidiki proyek pengadaan yang ada di Kementerian ESDM. Diduga, lembaga anti rasywah tersebut menemukan indikasi penyimpangan penggunaan anggaran dana. Kendati demikian, Jero lagi-lagi membantah istrinya menerima kucuran dana dari kementeriannya. Dia juga membantah adanya fee terkait pembahasan Anggara Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kementerian ESDM di DPR.