JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensinyalir Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014, khususnya dana optimalisasi untuk 32 kementerian dan lembaga rawan dikorupsi. Dana optimalisasi sering dimanfaatkan kepentingan pribadi maupun kelompok. Zulkarnain, Wakil Ketua KPK, mencontohkan kasus yang ditangani KPK, yakni korupsi alokasi Dana Penyesuaian infrastruktur Daerah (DPID), yang sebelumnya sudah menjerat mantan anggota DPR, Wa Ode Nurhayati. "Proses penganggaran nasional harus diperhatikan, karena makin terus terbuka untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok, salah satunya titik rawan korupsi adalah sitem anggaran nasional berkaitan dengan dana optimalisasi," kata Zulkarnaen, Senin (23/12) malam.
KPK: Dana optimalisasi Kementerian rawan dikorupsi
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensinyalir Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014, khususnya dana optimalisasi untuk 32 kementerian dan lembaga rawan dikorupsi. Dana optimalisasi sering dimanfaatkan kepentingan pribadi maupun kelompok. Zulkarnain, Wakil Ketua KPK, mencontohkan kasus yang ditangani KPK, yakni korupsi alokasi Dana Penyesuaian infrastruktur Daerah (DPID), yang sebelumnya sudah menjerat mantan anggota DPR, Wa Ode Nurhayati. "Proses penganggaran nasional harus diperhatikan, karena makin terus terbuka untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok, salah satunya titik rawan korupsi adalah sitem anggaran nasional berkaitan dengan dana optimalisasi," kata Zulkarnaen, Senin (23/12) malam.