JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gencar untuk melakukan penyelidikan dalam kasus korupsi pada proyek pembangunan Sport Centre, Hambalang, di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, KPK akan mmemeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi Rabu (27/6) ini. Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, Anas akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut. “Kami memang sudah menjadwalkan pemeriksaan sebagai saksi,” kata Johan, kemarin (26/6). Anas diduga mengetahui perjalanan pembangunan proyek hambalang. Pasalnya, Anas pernah duduk menjabat sebagai anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam kasus tersebut KPK juga mendalami keterlibatan sejumlah politikus partai berlambang bintang tiga tersebut. Diantaranya, Andi Malarangeng yang juga menteri pemuda dan olahraga.Sebelumnyan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menuding, Anas juga menerima aliran dana yang berasal dari proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut. Hingga kini Anas belum bisa dikonfirmasi terkait kehadirannya dalam pemeriksaan besok. Baik pesan singkat, maupun teleppon KONTAN tidak mendapat respon dari Anas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KPK dijadwalkan memeriksa Anas Urbaningrum
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gencar untuk melakukan penyelidikan dalam kasus korupsi pada proyek pembangunan Sport Centre, Hambalang, di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, KPK akan mmemeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi Rabu (27/6) ini. Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, Anas akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut. “Kami memang sudah menjadwalkan pemeriksaan sebagai saksi,” kata Johan, kemarin (26/6). Anas diduga mengetahui perjalanan pembangunan proyek hambalang. Pasalnya, Anas pernah duduk menjabat sebagai anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam kasus tersebut KPK juga mendalami keterlibatan sejumlah politikus partai berlambang bintang tiga tersebut. Diantaranya, Andi Malarangeng yang juga menteri pemuda dan olahraga.Sebelumnyan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menuding, Anas juga menerima aliran dana yang berasal dari proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut. Hingga kini Anas belum bisa dikonfirmasi terkait kehadirannya dalam pemeriksaan besok. Baik pesan singkat, maupun teleppon KONTAN tidak mendapat respon dari Anas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
