KPK diminta turun tangan ungkap mafia pemilu



JAKARTA. Pengamat Politik Boni Hargens menilai Pemilu 2014 masih dikuasai orang yang biasa mengontrol proses politik. Untuk itu, Boni meminta keterlibatan masyarakat sipil untuk mengawasi dan menjerat mafia pemilu tersebut.

"Baru kita bisa menyelesaikan masalah ini. Kalau enggak pemilu itu akan menjadi titik permainan besar dari mafia-mafia, dan kita semua akan dikorbankan," tutur Boni, Minggu (16/2/2014).

Boni mengatakan selama ini pemilu tidak pernah menjadi pesta rakyat dan ajang demokrasi. Sebab, suara bisa dibeli dan dipermainkan.


"Terus ada orang menang dikalahkan, ada orang kalah dimenangkan dan sebagainya, dan ini real dan persoalan Akil itu contoh kecil di konteks pilkada," tuturnya.

Direktur LPI itu mengaku tidak ingin Indonesia mendapatkan pemimpin yang tidak dikenal oleh masyarakat.

"Kita enggak mau orang yang enggak kenal tiba-tiba menjadi presiden. Jadi jangan kita biarkan mafia ini, membajak demokrasi," imbuhnya.

Untuk mengatasinya, Boni meminta KPK melakukan upaya serius mengungkap mafia pemilu serta adanya pengawasan dari masyarakat sipil.

"Mereka-mereka yang bermain dengam money politics itu juga harus dipantau," katanya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan