JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai telah terjebak dalam situasi politik praktis di Indonesia, dengan menetapkan Calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Hal itu dikatakan Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nasional, Syaefuddin Ahrom Al Ayubbi. Sebab menurut dia, penunjukan Budi sebagai Calon Kapolri oleh presiden itu sudah tepat. "Di tengah hiruk-pikuk masalah yang melanda Indonesia, sudah semestinya dibutuhkan Kapolri yang punya ketegasan dan 'track record' yang baik dalam institusi kepolisian," kata pria yang akrab disapa Ucok dalam keterangan persnya, Senin (19/1).
KPK dinilai terjebak politik praktis
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai telah terjebak dalam situasi politik praktis di Indonesia, dengan menetapkan Calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Hal itu dikatakan Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nasional, Syaefuddin Ahrom Al Ayubbi. Sebab menurut dia, penunjukan Budi sebagai Calon Kapolri oleh presiden itu sudah tepat. "Di tengah hiruk-pikuk masalah yang melanda Indonesia, sudah semestinya dibutuhkan Kapolri yang punya ketegasan dan 'track record' yang baik dalam institusi kepolisian," kata pria yang akrab disapa Ucok dalam keterangan persnya, Senin (19/1).