KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku intens melakukan diskusi dengan 12 partai politik (parpol) untuk menagih komitmen terkait implementasi rekomendasi kajian. Parpol tersebut terdiri dari, PDIP, Gerindra, PKB, Hanura, Nasdem, Demokrat, PAN, PPP, Perindo, Golkar, PSI dan PKS. Pimpinan KPK Basaria Panjaitan mengatakan, hal ini sebagai bentuk KPK mendorong peningkatan aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan parpol. Apalagi usulan tambahan pembiayaan parpol telah disetujui Kementerian Keuangan. "Menyambut tahun politik, pada tahun 2017 KPK telah membuat data pemetaan potensi benturan kepentingan terkait pendanaan Pilkada demi mengetahui profil, potensi benturan kepentingan serta besaran biaya, hingga potensi penyalahgunaan dana anggaran daerah di tangan kepala daerah terpilih," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (27/12).
KPK diskusi intens dengan 12 parpol sambut 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku intens melakukan diskusi dengan 12 partai politik (parpol) untuk menagih komitmen terkait implementasi rekomendasi kajian. Parpol tersebut terdiri dari, PDIP, Gerindra, PKB, Hanura, Nasdem, Demokrat, PAN, PPP, Perindo, Golkar, PSI dan PKS. Pimpinan KPK Basaria Panjaitan mengatakan, hal ini sebagai bentuk KPK mendorong peningkatan aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan parpol. Apalagi usulan tambahan pembiayaan parpol telah disetujui Kementerian Keuangan. "Menyambut tahun politik, pada tahun 2017 KPK telah membuat data pemetaan potensi benturan kepentingan terkait pendanaan Pilkada demi mengetahui profil, potensi benturan kepentingan serta besaran biaya, hingga potensi penyalahgunaan dana anggaran daerah di tangan kepala daerah terpilih," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (27/12).