KPK harus balapan dengan kroni Dinasti Atut



JAKARTA. Politisi Partai Demokrat, Taufik Basari mengatakan, akan ada kemungkinan kroni-kroni Ratu Atut yang akan terseret, setelah ditetapkannya Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka penyuapan Ketua MK, Akil Mochtar dalam sengketa pilkada Lebak. Ia menyebut, mau tidak mau KPK harus 'balapan' dengan sisa-sisa dinasti Atut.

"Ratu Atut memang ditahan namun hal ini justru membuat tim mereka semakin solid. KPK harus bergegas untuk melakukan langkah-langkah cepat sebelum semuanya terlambat," ujar Taufik Basari, Selasa (24/12/2013).

Basari menambahkan, dengan digoyahkannya Ratu Atut, orang-orang di bawahnya akan mempersiapkan diri untuk mencari selamat. Menurutnya, akan ada tim yang akan membuat bukti-bukti baru dan membuang bukti-bukti yang memberatkan Ratu Atut dan diri mereka sendiri.


"Pihak yang ketar-ketir ini justru semakin solid untuk bekerjasama menyelamatkan diri. Dinasti Atut memang sedikit tergoyahkan saat ini, tetapi dinasti itu belum runtuh. Jadi, jangan beri mereka kesempatan bernafas," ujar pria yang biasa disapa Tobas ini.

Goyahnya kekuatan dinasti Atut ini menurut Taufik merupakan satu titik balik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. KPK, polisi dan seluruh elemen masyarakat harus bekerjasama untuk benar-benar memberantas korupsi di Banten.

"Ini saat yang tepat, seluruh perhatian sedang tercurah pada Ratu Atut, Masyarakat harus bekerjasama dengan pemerintah untuk meruntuhkan dinasti yang selama ini sudah meresahkan masyarakat Banten itu," tandasnya. (Bahri Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie