Jakarta. Gonjang-ganjing di tubuh Partai Demokrat memaksa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jumat (8/2) malam. SBY yang juga Presiden RI mengumpulkan anggota Majelis Tinggi dan Dewan Pembina PD, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk mencari solusi atas ap ayang terjadi dalam partai sekaligus menyelamatkan masa depan partai. SBY akhirnya turun tangan lantaran kepercayaan publik terhadap PD makin terpuruk akibat beberapa elitenya terseret kasus korupsi. Bahkan, beredar kabar bahwa Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi, kabar soal status Anas ini dibantah oleh KPK. Johan Budi, Juru Bicara KPK menyebutkan, kabar Anas sudah tersangka adalah hoax alias bohong. "Informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi dari KPK itu bernilai isu atau hoax," tandasnya, kemarin.
KPK: Kabar Anas menjadi tersangka adalah bohong
Jakarta. Gonjang-ganjing di tubuh Partai Demokrat memaksa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jumat (8/2) malam. SBY yang juga Presiden RI mengumpulkan anggota Majelis Tinggi dan Dewan Pembina PD, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk mencari solusi atas ap ayang terjadi dalam partai sekaligus menyelamatkan masa depan partai. SBY akhirnya turun tangan lantaran kepercayaan publik terhadap PD makin terpuruk akibat beberapa elitenya terseret kasus korupsi. Bahkan, beredar kabar bahwa Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi, kabar soal status Anas ini dibantah oleh KPK. Johan Budi, Juru Bicara KPK menyebutkan, kabar Anas sudah tersangka adalah hoax alias bohong. "Informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi dari KPK itu bernilai isu atau hoax," tandasnya, kemarin.