JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono. Agung diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap pembahasan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, Agung diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Lukman Abbas. Hingga pukul 11.00, Agung belum menampakan batang hidungnya di KPK. Sebelumnya, Agung tidak memenuhi pemanggilan KPK pada Selasa (3/7). Dia beralasan sedang berada di luar kota.Agung diperiksa karena diduga mengetahui pengalokasian anggaran penyelenggaraan PON. Dia diketahui mengikuti rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Gubernur Riau Rusli Zainal. Kasus suap ini terbongkar ketika KPK menangkap basah dua anggota DPRD Riau dan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Eka Dharma Putra serta pegawai PT Pembangunan Perumahan, Rahmat Syaputra. Pemberian suap ini diduga untuk memperbesar anggaran PON Riau yang berlangsung 9 September mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KPK kembali jadwalkan pemeriksaan Menkokesra
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono. Agung diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap pembahasan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, Agung diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Lukman Abbas. Hingga pukul 11.00, Agung belum menampakan batang hidungnya di KPK. Sebelumnya, Agung tidak memenuhi pemanggilan KPK pada Selasa (3/7). Dia beralasan sedang berada di luar kota.Agung diperiksa karena diduga mengetahui pengalokasian anggaran penyelenggaraan PON. Dia diketahui mengikuti rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Gubernur Riau Rusli Zainal. Kasus suap ini terbongkar ketika KPK menangkap basah dua anggota DPRD Riau dan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Eka Dharma Putra serta pegawai PT Pembangunan Perumahan, Rahmat Syaputra. Pemberian suap ini diduga untuk memperbesar anggaran PON Riau yang berlangsung 9 September mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News