KPK minta tambahan penyidik ke Kapolri



JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengeluhkan minimnya jumlah penyidik di KPK. Padahal kasus yang ditangani tak sedikit. Keluhan itu disampaikan Agus kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat kunjungan Tito ke KPK, Senin (5/12).

"KPK butuh tenaga banyak. Tahun ini butuh 200. Tahun 2017 butuh 400, sebagain besar kami akan minta dari Polri," kata Agus di gedung KPK, Jakarta, Senin (5/12).

Agus berharap, lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dapat direkrut menjadi penyidik KPK. "Lulusan PTIK kemudian kami uji. Biasanya banyak," tuturnya.


Di depan wartawan, Tito tak merespons lebih jauh permintaan tersebut. Dia hanya membenarkan bahwa ada permintaan tersebut dalam pertemuan itu. "Beliau tadi menyatakan masih butuh banyak personel," ujarnya.  

Tito mengaku, pertemuannya dengan Agus juga membahas program "Saya Perempuan Anti Korupsi", agar dapat di diterapkan di Polisi Wanita (Polwan) secara nasional. Dia berharap penerapan program tersebut di bawah supervisi KPK.

"Di beberapa tempat sudah jalan. Kami akan buat masif di seluruh Indonesia seluruh polwan. Supaya polwan ini kalo mereka bergerak, perempuan ini kan resistance anti korupsinya kan tinggi," ujar Tito.

Tito berharap, dengan diterapkannya program tersebut secara nasional, maka budaya antikorupsi di lingkup internal Polri kian diimplementasikan. Selain itu, ia berharap polisi pria juga akan mengikuti langkah tersebut. (Lutfy Mairizal Putra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini