KPK: OTT Bupati Nganjuk merupakan kerja sama dengan Bareskrim Polri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan, kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat merupakan kerja sama antara KPK dan Polri. 

Sebelumnya, Bupati Nganjuk ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan atas dugaan korupsi lelang jabatan pada Senin (10/5) dini hari. 

"Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara KPK dengan Bareskrim Polri," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Kompas.com, hari ini. 


Adapun pemeriksaan terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat masih berlangsung hingga saat ini. 

Ali mengatakan, KPK akan menentukan status Bupati Nganjuk dalam waktu 1x24 jam. "Informasi perkembangan selanjutnya akan segera kami sampaikan," kata dia. 

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Bupati Nganjuk ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan atas dugaan korupsi lelang jabatan. 

Baca Juga: KPK lakukan OTT terhadap Bupati Nganjuk

"Detailnya kami sedang memeriksa, nanti kami ekspose," kata Ghufron saat dikonfirmasi Kompas.com. 

"Diduga TPK (Tindak Pidana Korupsi) dalam lelang jabatan," tambah dia. Kendati demikian, Ghufron tidak merinci terkait kapan kegiatan OTT tersebut dilakukan KPK. 

Dia juga belum bersedia menjelaskan bukti yang diamankan KPK dari OTT kali ini. Ghufron hanya menyebutkan bahwa saat ini KPK sedang melakukan pemeriksaan. 

"Siapa saja dan berapa uang yang diamankan kami sedang melakukan pemeriksaan" ucap Ghufron. 

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diketahui menjabat untuk periode 2018-2023. Dia merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur. (Irfan Kamil)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK: OTT Bupati Nganjuk Kerja Sama dengan Bareskrim Polri".

Selanjutnya: Bupati Nganjuk terjaring OTT KPK, ruang ini disegel polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari