JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam proses pengadaan teknologi informasi perpustakaan pusat Universitas Indonesia. Pimpinan KPK tinggal meneken surat perintah penyidikan (sprindik) yang menetapkan secara resmi tersangka kasus tersebut. "Sedang kita matangkan, sekali lagi ekspos," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di sela-sela lokakarya media di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/5/2013) malam. Dia mengatakan, ada dugaan penggelembungan harga atau mark up dalam pengadaan proyek IT senilai Rp 20 miliar tersebut. Diduga, ada keterlibatan pimpinan UI dalam penyimpangan proyek itu.
KPK segera umumkan tersangka dugaan korupsi UI
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam proses pengadaan teknologi informasi perpustakaan pusat Universitas Indonesia. Pimpinan KPK tinggal meneken surat perintah penyidikan (sprindik) yang menetapkan secara resmi tersangka kasus tersebut. "Sedang kita matangkan, sekali lagi ekspos," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di sela-sela lokakarya media di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (25/5/2013) malam. Dia mengatakan, ada dugaan penggelembungan harga atau mark up dalam pengadaan proyek IT senilai Rp 20 miliar tersebut. Diduga, ada keterlibatan pimpinan UI dalam penyimpangan proyek itu.