Ada Dugaan Korupsi, Begini Tanggapan PGN



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmen dan mendukung penegakan hukum di wilayah kerja PGN.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan dugaan korupsi di PGN, PGN akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK.

PGN juga berkomitmen untuk selalu mendukung dan membantu KPK dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.


“Sampai dengan saat ini, kami memantau secara seksama proses hukum yang masih berjalan di KPK atas dugaan masalah ini," kata Rachmat dalam keterangan resminya, Rabu (29/5).

Baca Juga: Kerugian Negara dari Korupsi PT Timah Melonjak Jadi Rp 300 Triliun, Begini Rinciannya

Rachmat memastikan bahwa langkah penegakan hukum oleh KPK ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional, layanan terhadap pelanggan serta bisnis perusahaan ke depan.

Rachmat melanjutkan, PGN siap bekerja sama dengan KPK dan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. PGN tentunya juga sudah memiliki ketentuan baku terkait penanganan masalah hukum.

“Fokus kami saat ini mengikuti perkembangan proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK,” ujarnya.

Sekadar informasi, sampai dengan triwulan I-2024, PGN mencatatkan laba bersih US$ 121,1 juta. Perolehan ini berasal dari pendapatan sebesar US$ 949,3 juta dan Laba Operasi sebesar US$ 169 Juta.

Kemudian untuk EBITDA perolehannya sebesar US$ 305,8 juta. Penyaluran volume niaga gas kuartal 1 2024 mencapai 858 BBTUD sedangkan untuk volume transmisi adalah 1.427 MMSCFD. 

Baca Juga: Kejagung: Eks Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono Jadi Tersangka Korupsi PT Timah

Selain terjaganya kinerja keuangan dan operasi, tahun ini juga menjadi milestone penting dalam layanan LNG ke pasar domestik untuk menjaga realibilitas dan kehandalan pasokan yang diharapkan oleh seluruh pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

Rahcmat menuturkan, PGN saat ini juga telah memasuki era layanan baru yaitu komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri. Pada bulan Mei 2024, PGN mendapatkan tambahan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi