KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Secara mengejutkan, dini hari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumunkan telah melakukan aksi operasi tangkaptangan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. Selain Noel, KPK juga mengaku telah mengamankan 10 orang lain dalam aksi tangkap tangan ini. Noel dan 10 orang diduga telah melakukan pem,erasan terhadap perusahaan-perusahaan atas sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dalam OTT, KPK juga menyebut telah  menyita senjumlah aset saat OTT  Wamenaker Noel. Sejumlah aset yang disita, antara lain adalah uang, kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat. “Ada uang, puluhan mobil, dan motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan (21/8)

Operasi tangkaptangan dan penangkapan Wamenaker Noel mengejutkan lantaran ia dikenal oleh publik sebagai aktivis sosial dan politik yang cukup vokal. Noel juga terbilang aktif dengan isu-isu demokrasi serta keadilan sosial. Popularitasnya semakin membubung saat ia menjadi ketua umym relawan Jokowi Mania alias JoMan saat Pipres tahun 2019. Kala itu, JoMan mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Regulasi OJK Berikan Kepastian Hukum Bagi Lembaga Keuangan dan Konsumen

Baca Juga: KPK Sita 22 Kendaraan dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Di ranah politik, nama Noel kembali berkibar saat Pilpres tahun 2024 lalu. Sebagai JoMan awalnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dengan membentuk Ganjar Mania. Namun dalam perkembangannya, utamanya saat Jokowi mengalihkan dukungan ke Prabowo, sebagai JoMan, Noel lantas membentuk Prabowo Mania 08. 

Langkah politiknya tak berhenti, ia lantas bergabung dengan Partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Kalimantan Utara. Mempoleh hampir 30.000 suara, Noel gagal masuk ke Senayan. 

Perjalanan karier Noel selanjutnya terekam di perusahaan negara. Pada tanggal 12 Juni 2021, Noel diangkat menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra. Mega Eltra adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia. Hanya setahun menjabat, Noel dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir dari komisaris Mega Eltra.  Pencopotan jabatan sebagai komisaris lantaran Noel disebut terkait dengan kasus terorisme Munarman. Dalam kasus itu, ia menjadi saksi di pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Februari 2022.

Baca Juga: Wamenaker Kena OTT, Presiden Bakal Reshuffle Kabinet ?

Nama Noel kembali saat Presiden Prabowo membentuk kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo mendapuk Noel sebagai Wamenaker, mendampingi Menaker Yassierli. 

Sebagai Wamenaker, Noel wajib melaporkan harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara (LHKPN). Dari data yang diserahkan Noel pada 17 Januari 2025, Noel memiliki lima tanah dan bangunan senilai Rp12,1 miliar. Ia juga tercatat memiliki empat lahan dan bangunan di Depok, satu sisanya di Bogor. 

Noel juga memiliki lima kendaraan senilai Rp3,3 miliar, berupa Mitsubishi Pajero, KIA Picanto, Yamaha NMAX, Toyota Fortuner, dan Toyota Land Cruiser 300 VX. Harta bergerap lain yang dilaporkan Noel sebesar Rp 109,5 juta. Ia juga mengaku memiliki kas dan setara kas Rp 2 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News