KPK: Startup digital mendorong penguatan integritas masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menilai, keberadaan startup digital semakin mendorong penguatan integritas masyarakat. Saut mencontohkan beberapa startup yang dinilainya berperan dalam hal tersebut. 

"Kalau Anda masukin barang di Bukalapak, barangnya jelek ya kamu dicatet, kamu kena blacklist. Kalau kamu (kualitasnya) jelek ya kamu enggak akan bisa memiliki daya saing," kata Saut dalam diskusi 'Kontribusi Startup Digital untuk Membangun Integritas Publik', di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/12). 

Dengan demikian, lanjut Saut, para penjual harus menjual barang-barang berkualitas dan layak. Selain itu, para penjual juga harus jujur dan bertanggung jawab terhadap calon pembeli. Selain itu, Saut juga menyinggung Go-Jek yang membuat karakter para pengemudi ojek konvensional yang bergabung menjadi lebih baik. 


"Orang yang tadinya harus main kartu sambil nungguin penumpang, sekarang dia bisa (menunggu) di rumah. Dia bisa duduk sambil beli buku anaknya. Kalau memang ada tawaran datang dia berangkat. Itu arti dari integritas," kata Saut. 

Ia menilai, kedua startup digital tersebut ada suplai dan permintaan yang lebih terjamin dan berkesinambungan. Hal itu secara tidak langsung mendorong perbaikan kualitas hidup masyarakat. 

"Oleh sebab itu kalau membicarakan membentuk perilaku, saya pikir startup ini akan membentuk banyak perilaku (positif), supply and demand yang sustained, sekaligus perilaku masyarakat kita," kata dia. 

"Bicara integritas kan kita bicara being honest. Jadi bagaiamana kita bisa membangun Indonesia yang jujur, yang benar, yang adil," lanjut Saut. Saut berpendapat, keberadaan startup saat ini juga semakin mendorong kemudahan dalam berbisnis. (Dylan Aprialdo Rachman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Nilai Startup Digital Dorong Penguatan Integritas Masyarakat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .