JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku tim penyidik KPK saat ini sedang mendalami penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten. "Kami sedang memeriksa. Ada atau tidak keterkaitan itu (antara alkes Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten) pasti akan dijelaskan dalam rumusan perkara," kata Bambang kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (29/10). Meski demikian, Bambang pun mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah ada keterkaitan antara dua perkara tersebut. Lebih lanjut Bambang mengatakan, hingga kini KPK juga belum menyimpulkan apakah ada kaitannya antara proyek pengadaan alkes di kedua wilayah tersebut dengan salah satu tersangka dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Konstitusi (MK) yakni Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. "Itu sedang diperiksa KPK, kita belum bisa memberikan jawaban ya atau tidak, karena proses masih berjalan," tambah Bambang.
KPK telusuri kaitan kasus alkes Tangsel dan Banten
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku tim penyidik KPK saat ini sedang mendalami penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten. "Kami sedang memeriksa. Ada atau tidak keterkaitan itu (antara alkes Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten) pasti akan dijelaskan dalam rumusan perkara," kata Bambang kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (29/10). Meski demikian, Bambang pun mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah ada keterkaitan antara dua perkara tersebut. Lebih lanjut Bambang mengatakan, hingga kini KPK juga belum menyimpulkan apakah ada kaitannya antara proyek pengadaan alkes di kedua wilayah tersebut dengan salah satu tersangka dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Konstitusi (MK) yakni Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. "Itu sedang diperiksa KPK, kita belum bisa memberikan jawaban ya atau tidak, karena proses masih berjalan," tambah Bambang.