KPK Usut Dugaan Korupsi, PT Telkom: Berawal dari Audit Internal Perusahaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa fiktif di Telkom Group yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan tindak lanjut dari audit internal perusahaan.

Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan, pihak Manajemen Telkom berkomitmen menjunjung transparansi dan bersikap kooperatif mengikuti proses hukum yang berjalan.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor PT Telkom Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan dan Jasa Fiktif


“Penyidikan tersebut merupakan tindak lanjut temuan manajemen dari hasil audit internal yang telah dilakukan perusahaan,” kata Andri dalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Andri menuturkan, sikap PT Telkom tersebut merupakan bentuk pelaksanaan dari good corporate governance (GCG) dan upaya bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Proses hukum yang berjalan hingga saat ini tidak mengganggu operasional bisnis dan kinerja perusahaan,” tutur Andri.

Adapun KPK menyatakan telah membuka penyidikan baru kasus dugaan korupsi di PT Telkom Group.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, perkara itu terkait pengadaan barang dan jasa diduga fiktif.

Para pelaku diduga melakukan perbuatan melawan hukum dalam mengeluarkan dana sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara.

“Perhitungan sementara mencapai ratusan miliar rupiah,” ujar Ali, Rabu.

Baca Juga: Telkom (TLKM) Perkuat Kerja Sama Dengan Starlink

Juru bicara berlatar belakang jaksa tersebut mengatakan, proses penyidikan sampai saat ini masih bergulir.

Identitas para pelaku akan diumumkan berikut detail perkara dan pasal yang disangkakan saat penyidikan dinilai cukup.

“Secara bertahap, kami akan berikan informasi jalannya proses penyidikan perkara ini kepada publik,” kata Ali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto