JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengorek kasus korupsi megaproyek e-KTP. Agus Rahardjo, Ketua KPK juga bilang kemungkinan besar jumlah tersangka akan bertambah. "Karena kalau kerugian negaranya Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun, kemungkinan tersangkanya lebih dari itu," kata Agus di kantornya. Sedangkan sejauh ini, tersangka yang ditetapkan baru dua orang, yakni Irman, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri dan mantan Sugiharto, Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Untuk itu, hari ini KPK menjadwalkan memeriksa lima orang termasuk Azmin Aulia, direktur PT Gajendra Adhi Sakti sekaligus adik mantan Mendagri Gamawan Fauzi.
KPK yakin ada tersangka lain di kasus e-KTP
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengorek kasus korupsi megaproyek e-KTP. Agus Rahardjo, Ketua KPK juga bilang kemungkinan besar jumlah tersangka akan bertambah. "Karena kalau kerugian negaranya Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun, kemungkinan tersangkanya lebih dari itu," kata Agus di kantornya. Sedangkan sejauh ini, tersangka yang ditetapkan baru dua orang, yakni Irman, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri dan mantan Sugiharto, Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Untuk itu, hari ini KPK menjadwalkan memeriksa lima orang termasuk Azmin Aulia, direktur PT Gajendra Adhi Sakti sekaligus adik mantan Mendagri Gamawan Fauzi.